Senin, 23 Maret 2015

CD atau DVD

SIBER
CD atau DVD

CD ( Compact Disc )

A.  PENGERTIAN CD
CD atau Compact Disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik  berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data, data direkam di atasnya kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan
pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali.Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya. Masuknya compact disc (CD) ke Indonesia menyediakan alternatif baru dan canggih bagi para penikmat musik. Kualitas suaranya yang lebih jernih dan pemilihan pemutaran lagu yang lebih mudah dan cepat menjadi beberapa kelebihan CD dibandingkan kaset. Meskipun begitu kaset tetap diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD. Di tahun 2000-an, kaset punmakin tergencet oleh perkembangan CD. Perusahaan-perusahaan rekaman di tanah air telah menjadikan CD sebagai sarana rekaman musik.
CD standar memiliki diameter 120 milimeter (4,7 in) dan dapat menyimpan hingga 80 menitaudio terkompresi atau 700 MB (700 × 220 byte) data. CD Mini memiliki berbagai diameter mulai 60 sampai 80 milimeter (2,4-3,1 dalam), mereka kadang-kadang digunakan untuk singleCD, menyimpan hingga 24 menit audio.
  
B.  SEJARAH CD
Sejarah  compact  disc  (CD)  dimulai  dengan  video  disc  dalam  bentuk sistem hanya membaca Video Long Play (VLP). Secara komersial Video disk jenis  ini  tidak  berhasil,  bahkan  sedikit  sekali  dikenalkan.  Ini  adalah  sistemanalog.
Sekitar  tahun  1982,  CD-DA  (Compact  disc-digital audio)  diperkenalkan dalam  pemasaran  hasil  kerjasama  Philip  dan  Sony.  CD-DA  mampu menyimpan sinyal audio stereo berkualitas tinggi dalam bentuk digital. Dalam tahun  1985  teknologi  CD-DA  ditingkatkan  untuk  penyimpan data  atau informasi komputer  ini  masih  merupakan kerjasama  Philip  dan  Sony.  CD-DA ini dinamakan CD-ROM (Compact Disk – Read Only Memory) dan selanjutnya menjadi  standar  ECMA-119  dengan  format  pisik  khusus  CD-ROM.  Format logic  dari  CD-ROM  dalam  standar  ISO  9660    memungkinkan  memasukkan data melalui nama file dan direktori.
Perkembangan selanjutnya adalah CD-I (Compact Disk – Interactive) lagi-lagi  merupakan  ciptaan  kerjasama  Philip  dan  Sony  diumumkan  pada  tahun 1986.  CD-ROM/XA  (extended  architecture)  dikenalkan  pada  tahun  1988. Philip,  Sony  dan  Microsoft  dikhususkan  format  digital  optic  untuk  beberapa media dan publikasi tertentu.
Teknologi CD-WORM (Write Once Read Many Times) tahun 1990, sebaik seperti  CD-MO  (Magneto  –  optical).  Alasan  utama  untuk  sukses  besar teknologi  CD-DA  dan  CD-ROM  adalah  diatur  standar  yang  dikembangkan kerjasama Sony dan Philip yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
•  Makroskopik, susunan pisik mikrokospik dan rancangan compact disk.
•  Format data compact disk untuk ruang data tertentu, informasi alamat dan
kode koreksi kesalahan.
•  Skema kode koreksi kesalahan, dengan ruang tambahan data dan ECC.
Standar CD-ROM, juga dibuat oleh Sony dan Philip, menggunakan disk dan  teknologi  scanning yang  sama,  dan  teknik mastering  dan replikasi sama  seperti  yang  digunakan  untuk  CD-DA.  Perbedaan  antara  CD-DA  dan  CD-ROM  hanya  format  data,  lebih  powerfull  ECC  dan  data  pengalamatan  lebih teliti  untuk  CD-ROM.  Kebanyakan  penjelasan  aplikasi  berikut  sama yang diterapkan pada CD-DA dan CD-ROM.
James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke komputer. 
James T. Russell





James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya. 
Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.
Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. 


Piet Kramer








Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.


C.  JENIS-JENIS CD
Adapun jenis-jenis CD (Compact Disk) itu sendiri saat ini terdapat beberapa jenis yaitu :
·         CD R
tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
·         CD -R
Singkatan dari Compact Disc-Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau tetapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya adalah lembaran plastik tersebut belum disinari oleh laser kemudian lapisan plastik akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berfungsi sebagai pelindung dan pemantul CD-R yang disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM namun yang harus menjadi perhatian lebih yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
·         CD +R
Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
·         CD-ROM
CD-ROM singkatan dari Compact Disk-Read Only Memory merupakan salah satu dari peralatan optical disc yang mampu menampung jumlah data yang banyak. CD-ROM berbentuk piringan cakram plastik yang kaku berukuran 650 MB atau setara dengan 600 disket biasa. Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Data direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali terbentuk lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor. ROM pada CD-ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory yang berati data yang telah berada didalam CD-ROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer.
·         CD-RW
Singkatan dari Compact Disc-ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada lapisan data CD-RW, lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Keuntungan dari CD-RW adalah keleluasaan dalam merekam dan menghapus data. CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD Player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya.

Sesuai dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini.

D.  KELEBIHAN  dan KEKURANGAN CD
Kelebihan CD yaitu :  
·         Penggunanya bisa berinteraksi dengan program komputer karena dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna.

·         Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD Interaktif adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna.

·         Tampilan audio visual yang menarik adalah Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya.

Kekurangan CD yaitu :
·         Kelemahan cd selain ukurannya fisiknya besar, juga mudah rusak. gores sedikit saja, cd nya sudah tidak mau dibaca. roomnya juga memakan tempat yang cukup besar pada laptop/komputer. data yang tersimpan di cd juga tidak bisa di hapus atau diganti. kecuali pakai cd rw.

·         Daya tahan replikasi cdnya yang tidak terlalu lama. semakin sering di pakai maka permukaan cd vcd lama kelamaan akan semakin kasar dan penuh baret2 karena gesekan dengan head cd vcd rom.



DVD (Digital Versatile Disk )

A.  PENGERTIAN DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. DVD adalah singkatan Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”. Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, forum DVD yang menaungi perkembangan DVD memutuskan untuk mengunakan nama DVD saja.
Digital Versatile/Video Disk (DVD) adalah sebuah cakram optic yang berfungsi untuk menyimpan data dengan kapasitas satu lapis dapat menyimpan data berukuran 4,7 GB. Untuk setiap DVD mempunyai 4 layer atau lapis yang terbagi menjadi 2 sisi sehingga ada beberapa istilah untuk layer/lapis DVD. Saat ini berkembang 4 format DVD yaitu:
·       Bersisi tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7GB)
·       Bersisi tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB)
·       Bersisi ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,5 GB)
·       Berisi ganda dengan lapisan ganda (kapasistas 17 GB)
Sebuah DVD terdiri dari dua cakram tebal yang ukurannya mencapi 0,6mm dan terikat kembali di belakangnya.
  
B.  SEJARAH DVD
Pada tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.
Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

C.  FORMAT DVD
Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu :
·         Physical Formats (Format Fisik) adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
·         Application Format (Format aplikasi) adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD).”{YRFac.uc;pivc8
Format-format pada DVD, antara lain:
1. DVD-ROM
Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5 merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.
Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. Jika DVD-10 merupakan DVD double-sided, singlelayer, DVD-18 merupakan DVD doublesided, dual-layer. DVD-10 mampu menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB. DVD ini tidak dapat ditulis, sesuai dengan namanya DVDROM (Read Only Memory) ini hanya dapat dibaca.

2. DVD-R (Readable)
Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
DVD-R adalah salah satu format yang dikembangkan oleh Pioneer. Pada DVDR sendiri ada dua format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G). DVD-R (A) lebih banyak digunakan untuk membuat master DVD pada proses penduplikasian DVD pada mesin khusus dan ingin menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya dapat dituliskan sekali saja.
3.  DVD-RW (Readable-Writeable)
Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskan sampai 1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided. DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.

4.  DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+ lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.

5.  DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000 kali. Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.

6. DVD-RAM (Random Access Memory)
DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

7. DVD Dual Layer
Yang dimaksud dengan dual layer DVD adalah pada sisi DVD tersebut terdapat dua lapisan data. Yang pertama ditulis agak semi transparan. Gunanya agar laser dapat membaca data pada layer di dalamnya. Data yang dapat dimuat oleh DVD dual layer dapat dua kalinya dari DVD single layer. Selain itu untuk menjalankannya DVD ini membutuhkan player atau DVD-ROM yang memang mendukungnya.

8.    DVD-Video
Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan baik itu video maupun audio, tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus format DVD-Audio atau SCAD.

9.    DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan dukungan suara surround. Format ini mampu menampung file musik kualitas tinggi selama 74 menit.

10. SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk itu, DVD yang mengunakan format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan format DVD 

D.  KELEBIHAN dan KEKURANGAN DVD
Kelebihan DVD yaitu :
·         Kapasitas yang jauh lebih besar dibanding cd mulai dari kapaitas 4,7 GB  ( Single layer ,single sided) memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu keping DVD,lengkap dengan trek audio dolby surround dan DTS 5.1 dan ekstra bonus. Dengan daya tampung yang esar maka DVD dapat menyimpan video berdurasi kurang lebih 2 jam dengan kualitas tinggi.

·         Kapasitas gambar yang jauh lebih baik (740x480) dibanding engan CD yang hanya berkapasitas (352x240), dengan kapasitas audio dolby surround prologic dan DTS 5.1 yang menjamin kualitas suara yang menggelegar 

·         Dukungan terhadap Wide-Screen
Dengan format ini, anda dapat melihat film layar lebar yang memakai format widescreen atau biasa disebut layar lebar menguakan aspect ratio (16:3)
·         Materi yang terstruktur
Video yang berdurasi lama dapat dibuat lebih terstruktur dengan membagi bagian video dalam bentuk indeks. Jadi, anda yang mempunyai video kenangan perkawinan, atau video uang tahun anda dapat langsung melihat atau memutar adegan yang diinginkan tanpa harus melihat video dari awal atau mengunakan navigasi yang ada ada di player multimedia.
·         Video terlihat lebih menarik
Video yang mengunakan format DVD dapat terlihat lebih menarik karena dapat membuat video pembuka yang mendukung multimedia seperti roll-over, suara background, label, slow motion, freeze, fast forward, dll
·         Lebih tahan lama
Seperti halnya CD, DVD mempunyai ketahanan dalam hal pemakaian. Anda tidak perlu kwatir video anda aka cepat rusak meski sering diputar.
·         Fasilitas tambahan sperti sutitle/multilingual, multianggel (sudut pandang berbeda adegan film), ekstra trailer,dll.

·         Kemampuan resume,sehingga apabila kita belum selesai menyaksikan satu judul film dan kita dapat,elanjutkannya tepat diman kita meninggalkan nya.

Kekurangan DVD yaitu :
·         Sistem Region Code (SRC) yang membatasi peredaran keping DVD dan DVD player untuk beberapa negara atau suatu kawasan tertemntu didunia ini. Konsorsium DVD membagi dnia menjadi 5 region : (1). eropa barat , jepang dan afrka selatan (2) asia tenggara, (3) australia dan amerika selatan, (4) asia, erpa timur dan afrika, (5) RRC. 

·         Sistem enkripsi (CSS), yang membuat buckup DVD menjadi sulit, dan juga menyulitkan untuk memainkan flatform linux secara legal karena membutuhkan lisensi untuk mendeskripsikan nya 

Sumber :







Rabu, 18 Maret 2015

MANAJEMEN FILE

SISTEM BERKAS
MANAJEMEN FILE

A.      PENGERTIAN MANAJEMEN FILE
File System atau "Manajemen File" adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisasi file pada disk atau partisi. File sistem (Manajemen File) juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file sistem ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan format.
File mempunyai sifat sebagai berikut :
1. Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkit-kannya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakan di masa datang. 
2. Size : File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan infor¬masi yang sangat disimpan 
3. Sharability : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkruen. 

B.     SASARAN MANAJEMEN FILE
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyedia¬kan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi. Biasanya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
2. Menjamin data pada file adalah valid.
3. Optimasi kinerja
4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
6. Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
7. Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.

C.     FUNGSI MANAJEMEN FILE
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
1. Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
2. Mekanisme pemakaian file secara bersama
3. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau      dari upaya penghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakanpenamaan yang mengacu perangkat fisik.
5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

D.    ARSITEKTUR PENGELOLAAN FILE
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem Akses : Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file : Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :--------Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3. Manajemen Ruang Penyimpan: Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File : Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.

Sistem File
Sistem File di Sistem Operasi
- Sistem file dasar
- Abstraksi File dan Direktori
- Operasi-operasi terhadap file dan Direktori
- Sistem Akses

Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Dire
ktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi.Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
- Penamaan untuk file
- Tipe file
- Atribut file
- Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman : Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
- Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
- Sistem yang case – sensitive
- Sistem case – intensive
Saat ini, penamaan cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskripsi. 

Tipe File :
Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori
File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial
File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter
File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
•Terminal
•Printer
•Port jaringan
•Modem
•dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder
b. File spesial blok
File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)

E.  ATRIBUT FILE
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

Operasi pada file
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkas
Open : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikan sumber daya yang digunakan
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang
lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak
Get attributes : Membaca atribut-atribut berkas
Set attributes : Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
Rename : Mengganti nama berkas

 Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.

 Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).

Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
- Metode implementasi shared file
- Metode pemberian hak akses pada shared file
- Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.

 Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.

Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices) merupakan akses yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Informasi di dalam berkas diproses secara berurutan. Sebagai contoh, editor dan kompilator biasanya mengakses berkas dengan cara ini. Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
2. Perangkat akses acak (random access devices) merupakan akses berkas yang dibuat dari rekaman-rekaman logical yang panjangnya sudah ditentukan, yang mengijinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara tepat tanpa urutan tertentu.

F.     ORGANISASI FILE
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan. Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
1. File pile (pile)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file).

Terdapat beberapa metode alokasi antara lain alokasi berurutan (contiguous allocation), alokasi berhubungan (linked allocation) dan alokasi berindeks (indexed allocation).

• Alokasi Berurutan (Contiguous Allocation)
 Pada alokasi berurutan, setiap file menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk. Model ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok). Akses pada blok disk dilakukan secara random dan memakan banyak ruang (permasalahan dynamic storage-allocation). File yang disimpan secara berurutan tidak dapat berkembang.
Beberapa sistem file yang baru (misalnya Veritas File System) meng-gunakan skema alokasi berurutan yang dimodifikasi. File sistem Extent-based mengalokasikan blok pada disk secara berkembang (extent). Extent adalah blok berurutan pada disk. Extent dialokasikan untuk alokasi file. Sebuah file terdiri dari satu atau lebih extent.

Alokasi Berhubungan (Linked Allocation) 
Pada alokasi berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk. Alokasi berhubungan mempunyai bentuk yang sederhana, hanya memer-lukan alamat awal. Sistem manajemen ruang bebas pada alokasi berhubungan tidak memakan banyak ruang. Model ini tidak menggunakan random access. Blok yang diakses adalah blok ke-Q pada rantai link dari blok pada file. Perpindahan ke blok = R + 1.
 
• Alokasi Berindeks (Indexed Allocation) 
Pada alokasi berindeks, terdapat satu blok yang berisi pointer ke blok-blok file. Alokasi berindeks berupa bentuk logika. 

Pada alokasi berindeks, memerlukan tabel indeks yang membawa pointer ke blok-blok file yang lain. Akses dilakukan secara random. Merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, tetapi mempunyai blok indeks yang berlebih. Pemetaan dari logika ke fisik dalam file ukuran maksimum 256K word dan ukuran blok 512 word hanya memerlukan 1 blok untuk tabel indeks. Apabila pemetaan dari logika ke fisik dalam sebuah file dari ukuran tak hingga (ukuran blok adalah 512 word) maka digunakan skema menghubungkan blok link dari tabel indeks (ukuran tak terbatas). Untuk ukuran file maksimum 5123 digunakan skema two-level Pada skema two-level indeks terdapat tabel indeks luar dan dalam. Indeks dipetakan ke tabel indeks luar kemudian dipetakan ke tabel indeks dalam setelah itu mengakses blok file yang dimaksud.

G.     Implementasi Direktori
Isian direktori menyediakan informasi untuk menemukan blok-blok disk. Informasi isian direktori bergantung sistem pencatatan blok-blok yang digunakan. Informasi ini dapat berupa alamat disk dari seluruh file, nomor blok pertama atau i-node.
• Struktur Sistem MS-DOS

• Struktur sistem UNIX 

H.    File Dipakai Bersama (shared file)
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu satu direktori, juga oleh direktori-direktori lain. Sistem manajemen file tidak lagi berupa pohon melainkan graph berarah tak melingkar (DAG=directed acyclic graph). Shared file dapat diimplementasikan dengan tiga teknik, yaitu membuat pengkopian, i-node serta symbolic link. Sistem manajemen file harus menyediakan alat bantu agar mengijinkan pemakaian file bersama pemakai-pemakai, menyediakan sejumlah pilihan teknik pengendalian pengaksesan file bersama. Biasanya, pemakai atau sekelompok pemakai diberi wewenang hak pengaksesan tertentu terhadap file itu. Hak-hak akses sangat beragam. Berikut adalah hak-hak pengaksesan ke pemakai terhadap file, yang terdiri dari none, knowledge, execution. reading. appending. updating. changing protection, dan deletion. 

I.       Sistem Akses File
Rekord dan blocking

Rekord adalah unit terkecil penyimpanan data di level logik atau file. Panjang rekord dapat tetap atau bervariasi. Tiga metode untuk penandaan awal dan akhir rekord berukuran variasi, yaitu End of record mark, Indikator panjang, Tabel posisi rekord. Rekord-rekord harus ditempatkan di blok. Satu blok dapat terdiri satu rekord atau lebih. Penempatan rekord-rekord ke blok disebut blocking. Blocking factor (Bfr) adalah parameter yang menunjukkan jumlah rekord yang diharapkan (maksimum) ditampung di 1 blok.

Penempatan rekord-rekord pada blok 

Kombinasi penempatan rekord-rekord pada blok dapat berupa Fixed blocking dan Variable length spanned blocking. Keuntungannya adalah Fleksibel bagi pemakai, Ukuran rekord tidak dibatasi ukuran blok., Mengurangi kesiaan ruang penyimpan karena fragmentasi internal sungguh berkurang. Kelemahannya adalah Sulit diimplementasikan.Mahal dalam pencariannya, Sulit dalam perbaruan (update).

Variable length unspanned blocking. 
Rekord-rekord walaupun bervariabel panjangnya harus secara utuh ditempatkan pada satu blok, tidak boleh dipecah ke blok-blok lain. Kelemahannya Terjadi pemborosan tempat karena rekord yang akan ditempatkan terlalu panjang untuk sisa blok akan ditempatkan di blok berikutnya. Panjang rekord tidak boleh lebih panjang daripada ukuran blok.

Operasi-operasi di sistem akses file
Sistem akses harus mampu menyediakan operasi-operasi berikut terhadap organisasi akses yang dipilih, yaitu Pencarian suatu rekord tertentu, Bergerak ke rekord berikutnya, Memperbarui rekord berupa penghapusan rekord atau modifikasi suatu record, Pembacaan kumpulan rekord dengan kriteria tertentu, Pembacaan seluruh rekord di file, Reorganisasi, Tiap organisasi akses mempunyai keunggulan dan kelemahan tersendiri sehingga tidak mungkin menerapkan satu organisasi akses untuk seluruh kebutuhan aplikasi sistem komputer.


 Sumber :