SISTEM
BERKAS
ORGANISASI
FILE
Pengertian Organisasi File
Organisasi File adalah
suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan
record-record dalam sebuah file. Penyimpanan
ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory,
harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan
kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian
dikenal sebagai organisasi file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1.Sequential
2.Relative
3.Indexed Sequential
4.Multi – Key
1.Sequential
2.Relative
3.Indexed Sequential
4.Multi – Key
Istilah-istilah pada Organisasi File
Elemen Data (Field) merupakan
unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
Contoh : elemen
data (field) dalam record mahasiswa adalah nama mahasiswa, umur dan alamat
Record (Catatan), terdiri dari semua elemen data
yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu
Jenis-jenis Organisasi
File
1. Master File (Berkas Induk)
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap.
Contoh :
Organisasi sebuah pabrik : * Payroll Master File
* Customer Master File
* Personnel Master File
* Inventory Master FIle
Ada 2 jenis Master File :
1.
Referen
2.
e Master File;
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
Contoh :
Berkas pelanggan yang berisi field nomor
rekening, nama dan alamat.
2. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus
berubah dalam kurun waktu tertentu atau
berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
Contoh :
Berkas stock barang
Berkas pemesanan tempat duduk
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
Adalah file yang berisi record-recod yang akan
memperbaharui / meng-update recordrecord
yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa :
Penambahan record, penghapusan dan perbaikan
record.
3. Report File (Berkas
Laporan)
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk
laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada kertas printer
atau hanya ditampilkan di layar.
4. Work File (Berkas Kerja)
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan
data yang dibuat oleh sebuah
program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu
proses sortir.
5. Program File (Berkas Program)
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi
untuk memproses data yang akan disimpan
pada file lain / pada memori utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa
tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN,
BASIC, dan lain-lain), bahasa assembly dan
bahasa mesin.
6. Text File (Berkas Teks)
Adalah file yang berisi input data alphanumeric
dan grafik yang digunakan oleh sebuah
text editor program. Text file hanya dapat
diproses dengan text editor.
7. Dump File (Berkas Tampung)
Adalah file yang digunakan untuk tujuan
pengamanan (security), mencatat tentang
kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi
yang telah diproses atau sebuah
program yang mengalami kekeliruan.
8. Library File (Berkas Pustaka)
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan
program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya.
9. History File (Berkas Sejarah)
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil
pemrosesan master file dan transaction
file. File ini berisikan data yang selalu
bertambah, sehingga file ini terus berkembang,
sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Cara
Pengaksesannya Organisasi File,
yaitu :
1. Direct
Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses
seluruh record yang ada.Contoh :
Magnetic Disk.
2. Sequential
Access
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh :
Magnetic Tape.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
- Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
- Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
- Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file
tidak
terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Model
Penggunaannya
Menurut penggunaannya ada 2 cara :
a.
Batch : Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
b.
Interactive : Suatu
proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
2.
Model
Operasi File
Menurut operasi file ada 4 cara :
a.
Creation;
Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru,
kemudianØ
record-record dimuat ke dalam file tersebut.
Membuat file
dengan cara merekam record demi record.Ø
b.
Update;
Untuk menjaga agar file tetap up to date.
Insert / Add, Modification, Deletion.
c.
Retrieval;
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi.
Inquiry;
Volume data rendah, model proses interactive.
Report Generation;
Volume data tinggi, model proses batch.
d.
Maintenance;
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan
program dalam mengakses file tersebut.
Restructuringq
Perubahan
struktur file.
SQUENSIAL
FILE
Pengertian
Squensial File
Sequential file
merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang
dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai
dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan
ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan
ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan
secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan
dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Proses :
Karena record-record dalam
organisasi berkas sekuensial harus diakses secara berurutan, maka berkas
sekuensial lebih sering menggunakan batch
processing (dikumpulkan sejumlah tertentu, baru diproses) dari pada interactive
processing (proses
satu-satu).
Keuntungan Squensial File :
·
Merupakan organisasi
file yang sederhana.
·
Jarak setiap aplikasi
yang tersimpan sangat jelas.
· Metode penyimpanan
didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang
besar.
· Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya
cukup menggunakan magnetic tape.
Kerugian Squensial File :
· Seandainya diperlukan
perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus
semuanya diproses.
· Data yang tersimpan
harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk
up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.
Media Penyimpanan Sequensial File
Disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD,
seperti magnetic disk. Alasan untuk menyimpan pada DASD karna pada
umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup
untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial. Sistem
yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk.
Karakteristik lalu lintas saluran dan kapasitas saluran pada sistem dapat dibuat
menguntungkan dengan cara memisahkan berkas-berkas dalam media penyimpanan.
Pembuatan Sequensial File
Meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang
diinginkan pada media
penyimpanan.
Tugas-tugasnya :
·
Pengumpulan data
·
Perubahan data dalam bentuk bahasa
yang dapat dibaca oleh mesin .
·
Pengeditan
data
·
Pemeriksaan
transaksi yang ditolak
·
Penyortiran edit data
Pembuatan Berkas Laporan Squensial
File
Dalam Pembuatan
berkas laporan sequensial dikenal 3 jenis record
- Header record
Mencakup report header, page header dan group
header yang dikenal sebagai informasi pengenal (identifying information).
- Detail record
Mencakup isi laporan yang umumnya disusun dalam kolom.
- Footer record
Mencakup report footer page footer
dan group footer Dikenal sebagai informasi ringkasan (Summary
information).
Pengolahan Sequential File
File merupakan fasilitas penyimpanan data pada
external storage yang bersifat permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan
ke RAM yang sifatnya sementara. Dengan pemakaian file kita dapat menghemat
pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang terbatas serta dapat melakukan
dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang.
Pada umumnya pengolahan data yang menggunakan
file sebagai media INPUT maupun OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
1. Tahap membuka file (OPEN)
2. Tahap memproses (INPUT/OUTPUT)
3. Dan yang terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)
RANDOM FILE
Pengertian Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu
metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau
langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File
(Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah
diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam
tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.Dikarenakan
data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka
data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data
sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara
berurutan, juga dimungkinkan. Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam
compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung
dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compact-disk juga bisa
dilakukan pembacaan secara berurutan atau Sequential. Compact-disk menyimpan
lagu secara random.
Keuntungan
Random File
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi,
sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan
tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efesien, karena ada beberapa
file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal
pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file bisa diperbaiki
dalam waktu bersamaan.
Kerugian
Random File
Memerlukan adanya back-up data. Karena transaksi
yang diperbaikisetiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang
tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan
memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks
apabila dibanding squensial file.
Penyisipan
Data pada Random File
Adapun penyisipan data pada Random File yaitu :
- Akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu per satu mulai dari record pertama tapi dilakukan dengan nomor record
- Pencarian record data dapat dilakukan dengan pindah dari record terakhit ke record awal atau record lainnya.
Implementasi Random File
Suatu data
dapat dibaca secara langsung tanpa harus melalui pembacaan data dari awal
- OPEN
Sebelum dapat menulis atau membaca ke File Random kita
harus membuka file tersebut dengan pernyataan open. Sama dengan file sequential
.
Syntaks/ Cara penulisan:
OPEN "R", #[nomor buffer],"[nama
file],panjang record
Contoh :
OPEN "R",#1,"NILAI.DAT",33
Atau
OPEN "[nama file] AS #[nomor buffer] len=[panjang
record]
R= Random :
Random file selalu dibuka dalam modus "R" ,baik file akan dibaca
maupun ditulis. Dikarenakan metode random dapat dibaca maupun ditulis pada saat
yang sama.
Nomor Buffer
: Adalah nomor buffer memory atau tempat penampungan sementara nilai suatu data
pada memory komputer.
Panjang
Record : Adalah panjang record pada file random.
Contoh :
OPEN "NILAI.DAT" AS #1 len =33
- Pernyataan diatas membuka file
data "NILAI.DAT" sebagai file data acak
- Memberi nomor #1 untuk
meletakan petunjuk record
- Menentukan panjang setiap
record pada file "NILAI.DAT " adalah 33
- Langkah setelah file data acak dibuka adalah menentukan panjang setiap field dari record tersebut
INDEX
FILE
Pengertian Index File
Suatu organisasi file
secara indeks (indexed file) adalah file yang mempunyai indeks atau tabel yang
berisi daftar alamat-alamat (addresses) dari record di disk, yang disebut
dengan control index.
Control indek ini berfungsi sebagai penunjuk (pointer) dari posisi record tertentu yang berisi data, sehingga memungkinkan untuk menuju ke suatu lokasi record tertentu dengan cepat.
Organisasi file secara indek ini dapat dimisalkan dengan suatu buku yang mempunyai halaman indeks. Isi dari buku diumpamakan dengan file data dan isi halaman indeks diumpamakan dengan file kunci. Isi buku (file data) berisi semua informasi data yang ada. Sedang isi dari halaman indeks (file kunci) menunjukkan letak dari suatu data tertentu di isi buku (data file). Sehingga dengan adanya indeks pada buku akan mempercepat pencarian suatu data karena akan langsung mengetahui letaknya. File indeks ini disimpan terpisah dari file datanya. Pada cobol organisasi file indeks akan menciptakan 2 file, yaitu file data (yang berisikan data tersimpan) dan file kunci(yang berisikan control indeks). Agar kedua file tersebut saling berhubungan, maka harus dihubungkan dengan suatufield kunci yang ada pada file data. Field kunci ini ditentukan sendiri oleh pemrogram dan harus unik (setiap data dipastikan mempuyai nilai yang berbeda). Hal ini dideklarasikan pada record key clause didalam file-control section.
Control indek ini berfungsi sebagai penunjuk (pointer) dari posisi record tertentu yang berisi data, sehingga memungkinkan untuk menuju ke suatu lokasi record tertentu dengan cepat.
Organisasi file secara indek ini dapat dimisalkan dengan suatu buku yang mempunyai halaman indeks. Isi dari buku diumpamakan dengan file data dan isi halaman indeks diumpamakan dengan file kunci. Isi buku (file data) berisi semua informasi data yang ada. Sedang isi dari halaman indeks (file kunci) menunjukkan letak dari suatu data tertentu di isi buku (data file). Sehingga dengan adanya indeks pada buku akan mempercepat pencarian suatu data karena akan langsung mengetahui letaknya. File indeks ini disimpan terpisah dari file datanya. Pada cobol organisasi file indeks akan menciptakan 2 file, yaitu file data (yang berisikan data tersimpan) dan file kunci(yang berisikan control indeks). Agar kedua file tersebut saling berhubungan, maka harus dihubungkan dengan suatufield kunci yang ada pada file data. Field kunci ini ditentukan sendiri oleh pemrogram dan harus unik (setiap data dipastikan mempuyai nilai yang berbeda). Hal ini dideklarasikan pada record key clause didalam file-control section.
Kelebihan
Index File
File
indeks merupakan suatu jenis file yang banyak dipakai dalam program aplikasi.
Dengan
menggunakan file index memiliki banyak kelebihan, antara lain :
1.
Pembacaan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Data
dapat diurutkan secara ascending berdasarkan sebuah field atau
sejumlah field.
3. Isi
file dapat dimodifikasi atau dihapus dengan cepat tanpa harus
mengakses record-record lain.
Pengaksesan pada file index dapat dilakukan dengan cepat disebabkan adanya
kunci (key). Pada MS-Cobol, key dari record disimpan dalam file yang
terpisah dengan file data record. File key mempunyai extention berupa .KEY.
Kunci
utama dari record pada file index bersifat unik yang artinya setiap kunci
record memiliki nilai yang berlainan.
Definisi Environment Division Pada Index File
Definisi
awal dari semua jenis file terletak pada ENVIRONMENT DIVISION dalam paragraf
FILE CONTROL sama seperti file sequential.
FILE-CONTROL
SELECT nama-file-1 ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS INDEXED
ACCESS MODE IS { SEQUENTIAL / RANDOM / DYNAMIC }
RECORD
KEY IS nama-data-1
[FILE
STATUS IS nama-data-3]
File
index ditentukan oleh statement entri : ORGANIZATION IS INDEXED.
Untuk akses
mode yang digunakan adalah :
1.
SEQUENTIAL, menyatakan bahwa pengaksesan secara berurut.
2.
RANDOM, menyatakan pengaksesan record hanya dapat dilakukan
secara random, yaitu dengan cara mengisikan nilai kunci record.
3.
DYNAMIC, memungkinkan pengaksesan secara random dan
sequential.
Klausa
RECORD KEY digunakan untuk menyatakan nama data yang menjadi kunci record.
Klausa
FILE STATUS digunakan untuk menyatakan nama data guna menampung status dari
operasi pada file index. Misalnya untuk mengetahui ada tidaknya file pada disk,
melihat keberhasilan penulisan ke disk dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar